About

Kamis, 07 April 2022

DINAMIKA PTK DI INDONESIA

 

TUGAS PORTOFOLIO

DINAMIKA PTK DI INDONESIA

NA’ILIR ROKHMAH / 2108049031

1.  Mengapa Pemerintah RI perlu melakukan revitalisasi pendidikan Vokasi? Coba kaitkan analisis dengan fenomena bonus demografi dan pengangguran!

2.      Kemana arah pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia?

3.      Apakah Saudara yakin bahwa program revitalisasi pendidikan di Indonesia akan berhasil? Berikan alasan-alasan yang logis, realistis, rasional dan argumentatif!

Jawaban :

1.      Latar belakang revitalisasi :

Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

Sesuai dengan penjelasan Pasal 15 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 yang menyebutkan bahwa : “SMK merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan mempunyai tujuan umum untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki akhlak mulia, pengetahuan dan wawasan kebangsaan yang luhur; serta mempunyai tujuan khusus yaitu menyiapkan peserta didik dengan pengetahuan, kompetensi, teknologi dan seni agar menjadi manusia produktif, maupun bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi.”

Mengacu pada isi penjelasan pasal 15 Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003 di atas, pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja di bidang tertentu. Namun sampai saat ini tujuan tersebut belum tercapai. Hal ini disebabkan karena sistem penyelenggaran pendidikan tidak sesuai dan sejalan dengan definisi peserta didik yang dijelaskan dalam pasal 15 Undang – Undang Sistem Pendidikan Nasional Tahun 2003.


 


Mencermati diagram pada gambar 1 tentang tenaga kerja Indonesia yang ditinjau berdasarkan lulusan, dapat dikatakan bahwa persentase tenaga kerja paling banyak adalah dari lulusan SMP kebawah, akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak terampil, sehingga dapat dimaklumi bila produktivitas tenaga kerja Indonesia tertinggal dari Malaysia, Thailand, Filipina dan Cina (Bank Dunia 2014).

 

Pengertian bonus demografi menurut para ahli

Beberapa tahun terakhir istilah ini menjadi bahan perbincangan, khususnya bagi pemerintah Indonesia dan para pakar. Berikut pengertian bonus demografi menurut para ahli.

1. Jimmy Ginting (2016), menurutnya fenomena ini adalah sebuah ledakan penduduk usia produktif yang kemungkinan akan terjadi di Indonesia pada tahun 2020 hingga 2030.

2. Tifatul Sembiring (Kominfo) mendefinisikan demographic dividend sebagai suatu keadaan yang membawa keuntungan, karena jumlah penduduk didominasi oleh individu-individu yang masih berada dalam usia produktif.

 

Bonus demografi Indonesia diperkirakan terjadi pada tahun 2030 mendatang. Menurut Bappenas, pada tahun tersebut jumlah usia produktif yang dimaksud bisa mencapai 64% dari total jumlah penduduk sekitar 297 juta jiwa. Bonus demografi 2030 bisa menjadi momentum Indonesia untuk menjadi negara maju karena berbagai keuntungan yang bisa didapat.

Namun di sisi lain ternyata masa ini bisa hilang karena beberapa hal, salah satunya adalah gaya hidup masyarakat Indonesia sendiri. Gaya hidup yang kurang sehat memudahkan manusia di umur produktif mudah terkena penyakit. Karena inilah, masa demographic dividend akan terhambat akibat kinerja mereka yang kurang maksimal.

 

Jika dikaitkan antara bonus demografi Indonesia dengan data yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik pada bulan Agustus 2016 dapat dikatakan bahwa persentase tenaga kerja paling banyak adalah dari lulusan SMP kebawah, akibatnya banyak tenaga kerja yang tidak terampil, sehingga dapat dimaklumi bila produktivitas tenaga kerja Indonesia tertinggal dari Malaysia, Thailand, Filipina dan Cina (Bank Dunia 2014). Padahal berlakunya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) mulai akhir tahun 2015 akan menyebabkan peningkatan kebutuhan pekerja terampil serta menurunkan kebutuhan pekerja tidak terampil. Maka pemerintah RI perlu melakukan revitalisasi Pendidikan Vokasi yang utamanya adalah pencetak SDM yang terampil, inovatif, dan siap kerja.

 

 


 

2.      Strategi pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia melalui revitalisasi pendidikan vokasi meningkatkan penyerapan lulusan di dunia usaha dan industri. Ada 3 hal yang menjadi dasar pemikiran pengembangan pendidikan vokasi yaitu :

a.    SDM

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh : Dr. Misbah Fikrianto, MM, M.Si *)

Kondisi persaingan dan perkembangan yang begitu cepat, membutuhkan kontribusi pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing. Pendidikan dijadikan sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh masyarakat. Salah satu indikator majunya suatu bangsa ditentukan dengan indeks pengembangan kualitas sumber daya manusia, yang hasilnya didapat dari proses pendidikan yang bermutu.

 

Rencana implementasi yaitu meningkatkan kapasitas SDM pendidikan vokasi (guru, kepala sekolah,  dosen, tendik, direktur). Pemerintah baru saja mengeluarkan Instruksi Presiden nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber daya Manusia Indonesia. Dalam Inpres yang ditujukan kepada 12 Kementerian dan 1 Lembaga menjadi momentum legalitas yang strategis untuk pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia. Pendidikan vokasi menjadi solusi untuk penciptaan sumber daya manusia yang berkompetensi, berdaya saing, dan siap bekerja profesional.

 

b.   Vokasi harus dekat dengan realita pekerjaan

Menindaklanjuti Inpres No. 9 Tahun 2016, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan secara gamblang menginstrusikan untuk menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK sesuai dengan kompetensi kebutuhan pengguna lulusan (link and match). “Link” dan “match” mengisyaratkan agar para lulusan mempunyai wawasan atau sikap kompetititf, seperti etika kerja (work ethic), pencapaian motivasi (achievement motivation), penguasaan (mastery), sikap berkompetisi (competitiveness), memahami arti uang (money beliefs), dan sikap menabung (attitudes to saving). “Link” dan “match” memerlukan perubahan kerangka pikir dari seluruh pelaksana pendidikan baik institusi pendidikan maupun staf pengajar harus pro aktif mengembangkan “link” dan “match” dengan dunia kerja. “Link” and “Match” dalam Revitalisasi SMK diharapkan dapat menciptakan generasi penduduk usia produktif siap kerja yang memiliki kompetensi keterampilan atau keahlian siap pakai yang dibutuhkan perusahaan dan dunia industri.

 

c.       Vokasi tidak lagi dibedakan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan mengubah bentuk Politeknik menjadi Universitas Terapan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bentuk reformasi pendidikan di bidang vokasi.

 

Plt. Direktur Jenderal Vokasi, Kemendikbud, Patdono Suwignjo menyebut, nantinya politeknik akan berubah menjadi Universitas Terapan atau Universitas Teknologi.  Menurutnya dengan perubahan tersebut bisa menarik minat lulusan SMA/K masuk Perguruan Tinggi Vokasi meningkat.


 Apakah Saudara yakin bahwa program revitalisasi pendidikan di Indonesia akan berhasil? Berikan alasan-alasan yang logis, realistis, rasional dan argumentatif!  

saya yakin program revitalisasi pendidikan di Indonesia akan berhasil karena pemerintah sangat mendukung program revitalisasi pendidikan di Indonesia, namun hal ini harus didukung juga dengan kwalitas SDM nya. Kesadaran masyarakat akan pentingnya peningkatan kualifikasi SDM di dunia kerja dan industri , sehingga pemerintah, sekolah kejuruan dan dunia kerja/industri berkolaborasi untuk mewujudkan revitalisasi pendidikan tersebut, dibuktikan dengan lulusan yang siap menghadapi dunia kerja.



 

Related Posts:

0 $type={blogger}:

Posting Komentar

Prodmat 1
Prodmat 2
Prodmat 3
Prodmat 4
Prodmat 5

Video's