About

Kamis, 17 November 2022

IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER

 

IMPLEMENTASI BIMBINGAN KARIER

DI SMK MUHAMMADIYAH LUMAJANG

 

A. PENDAHULUAN

Sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi penyumbang pengangguran terbuka di Indonesia. BPS (2021) menunjukkan data Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan pendidikan per Agustus 2021 yaitu Sekolah Dasar (SD) mencapai 3,61%, Sekolah Menengah Pertama (SMP) mencapai 6,45%, SMA mencapai 9,09%, SMK mencapai 11,13%, Diploma mencapai 5,87%, dan Universitas mencapai 5,98%. Berdasarkan data tersebut persentase pengangguran lulusan SMK lebih besar dibanding persentase lulusan SMA. Ariyani (2020) berpendapat kondisi tersebut mengakibatkan animo masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di SMK mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk menempuh pendidikan SMK tidak terlepas dari tingkat keterserapan lulusan SMK di dunia kerja.

Peranan bimbingan karir oleh guru bimbingan konseling di sekolah sangat penting. Permasalahan karir akan menjadi salah satu masalah utama yang perlu diperhatikan dalam merancang masa depan siswa nantinya. Perkembangan karir itu sendiri merupakan serangkaian perubahan-perubahan yang terjadi setiap tingkat kehidupan yang dipengaruhi oleh pemahaman diri (self understanding), nilai-nilai, sikap, pandangan, kemampuan yang dimiliki dan segala harapan yang menentukan pilihan karir yang akan dipilih, dan merupakan suatu proses yang terjadi karena dipengaruhi oleh faktor internal dalam diri pribadi seseorang dan pengaruh faktor eksternal di luar pribadi diri seseorang.

Bimbingan karir adalah upaya pemberian bantuan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, memilih lapangan pekerjaan atau jabatan profesi tertentu, serta membekali diri agar siap memangku jabatan yang telah dimasuki. Pada konteks sekolah, bimbingan karir memerlukan seorang konselor yang mampu memberikan layanan secara profesional kepada siswa atau konseli. Konselor memiliki tugas dan wewenang yang berbeda dengan tugas dan wewenang guru, walaupun sama-sama dalam setting pendidikan formal.

Perencanaan karir merupakan proses pencapaian tujuan karir individu, yang ditandai dengan adanya tujuan yang jelas setelah menyelesaikan pendidikan, cita-cita yang jelas terhadap pekerjaan, dorongan untuk maju dalam bidang pendidikan dan pekerjaan yang di cita-citakan, persepsi yang realistis terhadap diri dan lingkungan, kemampuan mengelompokkan pekerjaan yang diminati, memberikan penghargaan yang positif terhadap pekerjaan dan nilai-nilai, kemandirian dalam proses mengambil keputusan, kematangan dalam hal mengambil keputusan, dan menunjukkan cara-cara realistis dalam mencapai cita-cita pekerjaan.

Bimbingan dan konseling karir di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mempunyai peranan yang penting dalam membantu siswa mencapai suatu perkembangan pengetahuan dan kesiapan pada kemampuan perencanaan karir. Pemberian informasi karir kepada siswa sebagai wujud untuk memantapkan kemampuan perencanaan karir siswa. Kemampuan perencanaan karir merupakan modal utama siswa untuk memasuki dunia karirnya dimasa depan. Permasalahan karir merupakan permasalahan masa depan siswa. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dan konseling karir yang diberikan oleh konselor/guru di sekolah.

B. PEMBAHASAN

Bimbingan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yaitu petunjuk (penjelasan) cara mengerjakan sesuatu, tuntunan. Bimbingan adalah suatu proses membantu individu melalui usahanya sendiri untuk menemukan dan mengembangkan potensi-potensinya demi kebahagiaan pribadi dan kemanfaatan sosial. Karir dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perkembangan dan kemajuan dikehidupan, pekerjaan, jabatan. Lestari (2017) mengutip Winkel, yang menyatakan bahwa bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan atau jabatan/profesi tertentu serta membekali diri supaya siap memangku jabatan itu, dan dalam menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan perkerjaan yang telah dimasuki.

Yusuf (2012) menyatakan bahwa bimbingan karir adalah bimbingan untuk membantu individu dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karir seperti: pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas pekerjaan, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan, dan pengembangan karir, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karir yang dihadapi.

Bimbingan karir di SMK Muhammadiyah Lumajang dilaksanakan berdasarkan atas kaidah-kaidah yang berlaku mengenai layanan bimbingan dan konseling. Dalam program bimbingan dan konseling ini salah satu layanan yang diterapkan atau diberikan kepada siswa adalah bimbingan karir. Pada dasarnya bimbingan dan konseling merupakan salah satu upaya pendekatan terhadap siswa dalam dunia pendidikan. Pendekatan ini dilakukan secara pribadi maupun kelompok untuk membantu siswa mencapai suatu kemandirian dalam penyelesaian masalah-masalahnya.

Peran guru BK salah satunya yakni, membantu siswa dalam menghadapi masalah karirnya. Tujuannya untuk menyiapkan siswa menuju gerbang masa depan (dunia pendidikan maupun pekerjaan) yang diharapkan. Program bimbingan karir merupakan hal yang tepat. Melalui program ini siswa dibekali pengetahuan yang berkenaan dengan perencanaan karir, sehingga siswa mempunyai suatu kemampuan dalam memutuskan jenjang apa yang akan diminati setelah lulus sekolah. Metode implementasi bimbingan karir di SMK Muhammadiyah Lumajang terbagi menjadi 2 macam, yaitu metode konseling individu dan metode bimbingan kelompok.

Konseling individu merupakan suatu bentuk pemberian bantuan yang dilakukan secara pribadi (perseorangan). Dalam cara ini pemberian bantuan berlangsung secara tatap muka antara guru bimbingan konseling (konselor) dengan siswa.

Konseling individu merupakan suatu bentuk pemberian bantuan yang dilakukan secara pribadi (perseorangan). Dalam cara ini pemberian bantuan berlangsung secara tatap muka antara guru bimbingan konseling (konselor) dengan siswa. Bimbingan kelompok adalah suatu kegiatan pemberian bantuan arahan berbagai informasi yang diberikan kepada siswa, kegiatan ini dilakukan secara berkelompok atau perkelas. Dalam pelaksanaan metode bimbingan kelompok
terdapat tiga informasi yang diberikan kepada siswa, yaitu sebagai berikut.

Informasi pendidikan

Dalam lembaga pendidikan terdapat banyak siswa yang mengalami kesulitan, baik dalam proses belajar mengajar maupun menentukan pilihan sekolah lanjutan, seperti; penyesuaian diri dengan suasana belajar, jurusan dan fakultas apa yang diminati serta perguruan tinggi mana yang akan dipilih. Pada kasus ini siswa memerlukan pengetahuan dan pemahaman informasi agar dapat membuat suatu pilihan atau keputusan yang tepat. Informasi pendidikan meliputi data dan keterangan yang berisikan syarat-syarat dan peluang atau kesempatan berkaitan dengan berbagai macam instansi pendidikan yang banyak diminati pada saat ini.

Informasi Perguruan Tinggi

Banyak siswa yang masih bingung dalam menentukan sebuah pilihan terkait dalam memilih perguruan tinggi, seperti; adanya siswa yang berkeinginan melanjutkan ke perguruan tinggi dengan mengambil jurusan yang diminati. Akan tetapi, jurusan itu tidak sejalan dengan kejuruan yang ada di SMK tersebut, misalnya siswa sedang berada di jurusan farmasi klinis dan komunitas, namun siswa tersebut ingin masuk perguruan tinggi dengan jurusan fisioterapi. Dalam permasalahan tersebut siswa perlu dibimbing dan diarahkan oleh guru bimbingan konseling agar tidak salah dalam mengambil keputusan dan tindakan. Oleh karena itu, guru bimbingan konseling sangat berperan penting dalam tahap awal menentukan pilihan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi.

Informasi Pekerjaan

Pekerjaan seringkali dicemaskan oleh siswa yang berasal dari pendidikan SMK. Karena banyak tamatan SMK yang bekerja, namun tidak sesuai dengan jurusan yang di tekuni pada masa sekolah. Informasi dalam bidang pekerjaan diberikan pada siswa agar siswa mengetahui, percaya diri, dan mampu menghadapi apapun pekerjaan yang sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.

Hasil Implementasi Bimbingan Karir

Dalam hal bimbingan karier, tim Bk bekerjasama dengan tim BKK untuk melakukan kegiatan bimbingan karier. Pada kelas X, peserta didik sudah diarahkan untuk memilih Bekerja, Melanjutjkan, ataukah Berwirausaha,

Pada kelas XI, peserta didik kembali dipetakan untuk memilih karier mereka setelah akan lulus nanti. Karena belum tentu pilihan karier mereka di kelas X akan tetep pilihannya pada kelas XI. Hal ini bisa disebabkan karena pada kelas X mereka masih ikut – ikutan teman dalam memilihnya.

Pada kelas XII peserta didik diberikan arahan lagi untuk memilih karier mereka. Bagi yang memilih Bekerja, maka akan diberikan tambahan materi praktik kejuruan mereka untuk menambah ketrampilan mereka agar mereka siap kerja. Bagi yang memilih melanjutkan, maka mereka diberikan tambahan pembelajaran agar mereka siap mengikuti tes ke perguruan tinggi. Bagi yang memilih Berwirausaha maka mereka diberikan bekal pengetahuan mereka untuk berwirausaha, misalnya digital marketing.

Semua ini tidak lepas peran Guru BK bekerjasama denagn Tim BKK sekolah. BKK memberikan informasi terkait lowongan pekerjaan dan perguruan tinggi yang akan mereka pilih. BKK juga membantu alumni yang memilih bekerja untuk menyalurkan mereka pada dunia kerja.

Setiap orang seringkali berusaha, dan meyakini bahwa tidak ada usaha yang menghianati hasil. Manusia selalu menginginkan perjalanannya selama ia hidup berjalan dengan baik. Salah satunya perjalanan karir, setiap orang mempunyai jalan karirnya masing-masing. Karir setiap orang berbeda-beda, ada yang berjalan dengan mulus tanpa adanya hambatan hingga mendapatkannya dengan hasil yang memuaskan, dan ada yang sampai mati-matian berusaha untuk mencapai apa yang diinginkan, namun tidak berhasil untuk didapatkan. Dalam hal ini berhubungan dengan implementasi bimbingan karir, hasil itu akan muncul setelah dilakukannya bimbingan karir.

Dampak merupakan suatu pengaruh atau akibat dari hasil yang telah dilakukan, yang mana bisa membawa pengaruh yang positif maupun negatif. Dalam hal ini berkaitan dengan implementasi bimbingan karir pada siswa. Namun, di dalam implementasi bimbingan karir ini hanya terdapat dampak positif bagi siswa, dan tidak adanya dampak negatif bagi siswa itu sendiri. Dampak bagi siswa akan muncul setelah dilakukannya bimbingan, dan akan lebih terlihat berdampak setelah siswa tersebut lulus sekolah. Bimbingan karir memiliki dampak pada siswa, yakni siswa menjadi
termotivasi, sehingga siswa sangat antusias dalam memberikan argumen, baik secara individu maupun kelompok mengenai perencanaan karirnya.

Program bimbingan karir yang telah dilakukan, pada akhirnya perlu untuk diketahui hasil dari penerapannya tersebut. Secara umum tujuan bimbingan karir di sekolah adalah untuk membantu para siswa memiliki keterampilan dalam mengambil keputusan mengenai karirnya dimasa depan. Bimbingan karir akan terlaksana dengan baik apabila adanya minat dan bakat dari siswa itu sendiri, serta akan memunculkan pemahaman tentang perencanaan karir secara mandiri.

C. KESIMPULAN

1.             Metode bimbingan karir dalam peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa di SMK Muhammadiyah Lumajang adalah metode konseling individu dan bimbingan kelompok. Metode konseling individu dilakukan secara perseorangan di ruang BK. Selanjutnya, metode bimbingan kelompok, metode ini biasanya dilaksanakan di dalam ruangan (di kelas ataupun di ruang BK), metode ini membahas mengenai informasi pendidikan, informasi perguruan tinggi, dan informasi pekerjaan.

2.             Hasil implementasi bimbingan karir dalam peningkatan kemampuan perencanaan karir siswa di SMK Muhammadiyah Lumajang cukup membantu siswa dalam peningkatan perencanaan karir siswa, yang mana bisa dilihat dalam menentukan pilihan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi serta pilihan jurusan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya, hingga memahami dalam menentukan perencanaan karirnya secara mandiri.

KEGIATAN BIMBINGA KARIER 



KEGIATAN BKK BEKERJA SAMA DENGAN BK









0 $type={blogger}:

Posting Komentar

Prodmat 1
Prodmat 2
Prodmat 3
Prodmat 4
Prodmat 5

Video's